Yogyakarta — SMAIT Abu Bakar Yogyakarta kembali menggelar salah satu program unggulan pembinaan karakter siswa, yaitu Mukhoyyam Al Qur’an ( MQ). Kegiatan diselenggarakan selama dua hari Jumat–Sabtu, 24–25 Oktober 2025 dengan lokasi siswa putra dan putri secara terpisah. Mengusung tema “Hidup Sukses Dunia Akhirat dengan Al Qur’an”, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kecintaan mendalam kepada Al Qur’an serta membangun kebiasaan ibadah yang konsisten sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan. Kepala sekolah, Firman, S.Si dalam sambutanya menekankan kembali pentingnya kegiatan MQ sebagai program sekolah yang selalu dilaksanakan untuk menguatkan interaksi siswa terhadap Al-Quran, dan sebagai program pendukung untuk suksesnya target hafalan yang ditetapkan sekolah.
MQ kali ini diikuti oleh seluruh siswa Program Fullday School sebanyak 270 siswa. Selama dua hari para siswa menjalani berbagai aktivitas yang terstruktur dan penuh makna: dimulai dari bangun pagi, shalat tahajud bersama, sholat berjamaah, olahraga, menambah hafalan Al Qur’an, dan makan sehat bergizi. Target menambah hafalan minimal 4 halaman yang ditetapkan panitia, tidak membuat siswa patah semangat, justru sebaliknya tampak siswa berloma-lomba untuk mencapainya. Bukan sekedar menghafal, namun kegiatan ini dirancang untuk membentuk ketahanan diri, kedisiplinan, serta menguatkan karakter mulia.

Motivasi yang Menggerakkan Hati
Kegiatan diawali dengan tilawah bersama yang diikuti seluruh peserta, dilanjutkan dengan kajian motivasi tentang bagaimana nilai‑nilai Al‑Qur’an dapat menjadi panduan meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Al‑Qur’an bukan sekadar hafalan, melainkan spirit kebaikan yang mengantar kita pada kebahagiaan di dunia dan akhirat.
“Ketika kamu dekat dengan Al Qur’an, insyaAllah dunia mengikuti. Al Qur’an akan menjadi pedoman hidup, pelancar rezeki, penentram hati, dan penolong dalam setiap langkah”,
pesan Ustadzah Any Agustini, kepada siswa putri dalam taujihnya.

Sementara itu, Ustadz Nurdin Fajri Ibrahim, Al Hafidz, kepada siswa putra menyampaikan bahwa perjalanan menghafal Qur’an tidak selalu mudah, namun setiap rintangan menyimpan nilai perjuangan.
“Menghafal Al Qur’an itu berat—ada rasa malas, jenuh, capek. Tetapi jika kita mampu bersabar dan tetap istiqomah karena Allah, maka balasannya jauh lebih besar dari setiap lelah yang kita rasakan.”
Pesan-pesan ini sangat menggugah siswa untuk terus setia menjaga hubungan dengan Al Qur’an dan tidak menyerah dalam perjuangan menghafalnya.
Menumbuhkan Kebiasaan Baik dan Jiwa yang Tangguh
Mukhoyyam Al Qur’an bukan sekadar kegiatan rutin, namun sarana internalisasi nilai. Seluruh kegiatan dirancang membentuk habit positif seperti membangun kesadaran shalat tepat waktu, disiplin menjaga amanah hafalan, meningkatkan kesehatan lewat olahraga dan makanan bergizi, serta melatih tanggung jawab dan kemandirian.
SMAIT Abu Bakar Yogyakarta — Melahirkan Generasi Qur’ani Berprestasi
Melalui program seperti Mukhoyyam Al Qur’an, SMAIT Abu Bakar Yogyakarta terus berkomitmen membentuk generasi yang unggul dalam iman, berkarakter, dan berprestasi. Tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga berjiwa Qur’ani dan siap menjadi pemimpin masa depan.
“Al Qur’an bukan hanya untuk dihafal, tapi untuk dihidupkan dalam setiap langkah kehidupan.”

Acara MQ ditutup dengan doa bersama dan penyerahan sertifikat kepada peserta yang berhasil menyelesaikan tambahan hafalan terbanyak. Panitia berharap momentum ini dapat menjadi titik tolak bagi siswa SMA IT Abu Bakar Yogyakarta untuk menjadikan Al‑Qur’an sebagai landasan utama dalam meraih kesuksesan di dunia akhirat. Semoga kegiatan ini menjadi cahaya yang menuntun para siswa untuk sukses, tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat (Rep. Nia, Ed- Nur)
