Yogyakarta, – SMAIT Abu Bakar Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan bebas dari bullying melalui kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan topik Bersahabat Tanpa Bullying. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin-Jum’at, 15 -20 Juli 2024 dan diikuti oleh seluruh siswa baru yang berasal dari berbagai penjuru tanah air dengan latar belakang suku dan budaya yang beragam.
Pada kegiatan MPLS ini, para siswa baru diperkenalkan dengan nilai-nilai kebersamaan dan persahabatan. Selain itu, mereka juga mengikuti serangkaian kegiatan yang dirancang khusus untuk membangun hubungan yang positif antar siswa serta memahami dampak buruk dari bullying. Salah satu kegiatan yang menonjol adalah seminar anti-bullying yang bertujuan agar siswa tidak menjadi pelaku maupun korban dari tindakan bullying.
Melalui P5 Bersahabat Tanpa Bullying, diharapkan para siswa dapat:
- Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual.
- Mengidentifikasi masalah bersama dan memberikan solusi alternatif yang mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan.
- Membangun tim dan mengelola kerjasama sesuai dengan target yang telah ditentukan.
- Berkomunikasi secara efektif untuk mencapai tujuan bersama.
- Tanggap terhadap lingkungan sosial.
- Mengendalikan emosi dalam menghadapi situasi yang menantang dan menekan.
Puncak dari kegiatan P5 ini adalah pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Bersahabat Tanpa Bullying oleh seluruh siswa. Sebelum deklarasi tersebut, siswa mendapatkan amanat dari Bhabinkamtibmas Kelurahan Rejowinangun, Aipda Bandang Setiawan, yang menjelaskan berbagai bentuk bullying dan menekankan pentingnya untuk tidak melakukan tindakan tersebut.
Deklarasi Anti Perundungan di SMAIT Abu Bakar Yogyakarta:
Bismillahirrahmanirrahim,
Kami keluarga besar SMAIT Abu Bakar Yogyakarta berkomitmen:
- Saling menghormati dan menghargai sesama siswa, menghormati guru dan karyawan.
- Tidak melakukan perundungan dalam bentuk apapun, kapanpun, dan dimanapun.
- Selalu peduli kepada teman.
- Menyebarkan pesan-pesan positif baik secara langsung maupun melalui sosial media.
- Melaporkan kejadian perundungan di sekolah kepada pimpinan sekolah.
- Tidak melakukan body shaming.
- Tidak memanggil teman dengan panggilan yang tidak disukainya.
“Kita semua adalah bersaudara dan saling mencintai karena Allah SWT.”
Dengan adanya kegiatan ini, SMAIT Abu Bakar Yogyakarta berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh siswa. Semua pihak diharapkan terus berperan aktif dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai persahabatan serta saling menghormati.
Kontributor : Kurnia