You are currently viewing Pecah !!!!!!!!!! SMAIT Abu Bakar Yogyakarta Kolaborasi dengan BPAD DIY Sukses Selenggarakan Acara Bedah Buku “Berhenti Sejenak untuk Melesat”

Pecah !!!!!!!!!! SMAIT Abu Bakar Yogyakarta Kolaborasi dengan BPAD DIY Sukses Selenggarakan Acara Bedah Buku “Berhenti Sejenak untuk Melesat”

pecah!!!!!!!! SMAIT Abu Bakar Yogyakarta Kolaborasi dengan BPAD DIY Sukses Selenggarakan Acara Bedah Buku “Berhenti Sejenak untuk Melesat”

Pada Rabu, 12 Maret 2025, Aula Takhasus SMA IT Abu Bakar Yogyakarta menjadi tempat berlangsungnya acara bedah buku “Berhenti Sejenak untuk Melesat” yang ditulis oleh Ernawati. Acara ini dimulai pada pukul 13.00 dan berakhir pada 14.58, dihadiri oleh berbagai kalangan, antara lain : anggota Komisi D DPRD DIY Arif Setiadi, S.IP. , Kabid. Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Zulfa Kurniawan, S.IP. , perwakilan dari Deepublis Penerbit buku ini yaitu Anita Rahmasari , dan perwakilan dari balai dikmen kota Yogyakarta yang turut hadir untuk mendukung acara tersebut.

Narasumber utama, Shinta, S.Pd., M.Si., M.A., yang dikenal sebagai Bunda Cinta, memberikan materi inti yang sangat menarik dan inspiratif. Dalam pemaparannya, Bunda Cinta menjelaskan pentingnya keseimbangan antara tiga jenis kecerdasan: IQ (kecerdasan intelektual), EQ (kecerdasan emosional), dan SQ (kecerdasan spiritual). Ia menekankan bahwa IQ berhubungan erat dengan keberhasilan akademik dan profesional, sementara EQ berperan dalam hubungan sosial dan kesejahteraan emosional, dan SQ membantu individu dalam mencari makna dan kedalaman dalam hidup.

Acara ini diawali dengan pembukaan dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh hadirin bedah buku, dilanjut dengan tilawah, kemudian sambutan dari kepala sekolah SMA IT Abu Bakar Nur Khasanah, M.Ag. , sambutan Kabid. Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Zulfa Kurniawan, S.IP, dilanjutkan pemaparan anggota Komisi D DPRD DIY yaitu Arif Setiadi, S.IP, dan juga pemaparan Penerbit oleh Anita Rahmasari dari Deepublis. Setelah itu, Bunda Cinta memaparkan materi inti tentang buku yang tersebut, di mana beliau menekankan bahwa meskipun motivasi sangat penting, perubahan sejati harus datang dari dalam diri individu itu sendiri. Ia juga menjawab beberapa pertanyaan dari peserta, termasuk pertanyaan yang menanyakan cara menghadapi lingkungan atau teman yang tidak mendukung (toxic). Bunda Cinta menjelaskan bahwa memilih teman dekat yang sejalan dengan tujuan belajar sangatlah penting, karena lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan diri.

Ada siswa lain juga mengajukan pertanyaan tentang bagaimana cara menghindari kebiasaan beristirahat yang berlebihan ketika merasa lelah. Bunda Cinta menjawab bahwa istirahat itu penting, tetapi harus diimbangi dengan kesadaran akan tujuan utama. Ia mengingatkan peserta bahwa istirahat bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan persiapan untuk melesat lebih jauh. Ia menekankan pentingnya mengingat tujuan dan tidak terjebak dalam kenyamanan yang dapat menghambat kemajuan.

Dalam sesi berbagi pengalaman, Bunda Cinta menceritakan kisah anak pertamanya, Naila Mutiara, yang sempat ditolak SNBP meski memiliki prestasi yang baik. Meski merasa sedih dan menangis, Bunda Cinta mendorong Naila untuk tidak menyerah dan mengejar impiannya melalui jalur UTBK. Dengan kerja keras dan ketekunan, Naila akhirnya diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan berhasil lulus dalam waktu tiga tahun. Kisah ini menjadi inspirasi bagi peserta untuk tidak takut menerima penolakan dan terus berjuang demi impian mereka.

Acara ditutup dengan sesi dokumentasi dan harapan agar pesan-pesan yang disampaikan oleh Bunda Cinta dapat menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang, tidak menyerah pada impian, dan selalu ingat bahwa rencana Allah adalah yang terbaik. Dengan semangat dan motivasi yang tinggi, peserta diharapkan dapat menerapkan pelajaran berharga dari buku bedah ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Para peserta terutama siswa sangat antusias dengan acara tersebut, pertanda


semangat literasi di SMAIT Abu Bakar Yogyakarta mulai menyala sehingga acara seperti ini sangat menarik dan bagus untuk diteruskan.

KONTRIBUTOR: Abidah dan Humaira kelas 10 E-4